Filsafat Seni

Nama      : Hanif Muhammad Bintang NPM       : 202146500941 Kelas     : R3L Matkul   : Filsafat Seni Dosen   :  Angga Kusuma Dawami, M.Sn. Berikut adalah 3 screenshot NFT yang merefleksikan diri saya Tenggelam gambar ini merepresentasikan rasa trauma saya terhadap perahu kecil. awal mula rasa takut itu muncul karena pada saat saya umur 10 tahun saya dan keluarga saya berlibur ke pulau seribu, dari pelabuhan pertama ke pulau onrus berjalan lancar, namun ketika berlayar ke pulau kelor perahu yang kami tumpangi mati mesin. ketika perahu kami berhenti di tengah laut ada banyak kapal yang berlalu lalang dengan kecepatan yang lumayan cepat. gelombang kapal yang berlalu lalang mengenai kapal kami yang membuat kapal yang kami tumpangi bergoyang sangat kencang. keadaan semakin panik ketika banyak teriakan dan suara tangis anak bayi. hal tersebut membuat saya trauma untuk naik perahu kecil lagi. Hantu ini bermula saat saya dan kakak saya memutuskan untuk menonton film the counjuring. setelah sel

Pameran Red Soldadu -Cijantung ini bukan pertama kalinya saya datang ke pameran seni. namun pameran ini yang cukup membuat saya berkesan. kenapa? karena karya pada pameran ini dibuat hanya dari tangan mahasiswa. dalam arti bukan yang expert dalam bidang seni,  itu yang membuat saya cukup kagum kepada para seniman yang sudah memajangkan hasil karyanya di Red Soldadu. saya menjadi terpacu dan termotivasi setelah datang dari pameran ini.  dalam pameran ini banyak karya yang dipajang. tidak hanya lukisan realism, rapi juga ada abstrak, hyper realism, colage art, bahkan hingga patung. bahkan dalam beberapa karya ada senimannya yang umurnya lebih muda dari saya, namun karyanya begitu diluar nalar. bikin bertanya dalam pikiran kita, kok bisa ya? ada satu karya yang menurut saya memiliki arti mendalam. karya kolase ini dibuat oleh daffa. sang pembuat tidak memberi tahu secara detail maksud dari kolase tersebut. dia ingin agar para penonton punya spekulasi sendiri terhadap karyanya. pada kaya i

Nama      : Hanif Muhammad Bintang NPM       : 202146500941 Kelas     : R3L Matkul   : Filsafat Seni Dosen   :  Angga Kusuma Dawami, M.Sn. Analisis 3 Karya Design Menggunakan Teori Mimesis dan Teori Significant Form 1. Poster Film Gambar 1 : Poster Film Fast Furious 2 Dilihat dari Teori Mimesis :  Pada poster film fast furious 2 adalah sebuah karya yang dibuat dengan komposisi dengan apa yang ada di dunia ini, mulai dari pepohonan, manusia, jalanan, cahaya, bayangan, kabut, langit, dll. semua komposisinya diambil atau di tiru dari dunia nyata. Dilihat dari Teori Significant Form :  Pada Poster ini terdapat beberapa komposisi yang memadukan antara garis dan cahaya seperti pada bagian kiri bawah kombinasi antara garis dan cahya menimblkan efek seperti light trail, pada background gambar juga memakai hal yang sama untuk menciptakan kesan dramatis dan estetis 2. Poster Musik Festival Gambar 2 : Poster Festival Musik WTF Dilihat dari Teori Mimesis :  Pada poster We The Fast ini jika dilihat

Nama              : Hanif Muhammad Bintang NPM               : 202146500941 Kelas               : R3L  Mata Kuliah     : Filsafat Seni  Dosen            : Angga Kusuma Dawani, M. Sn. Materi : Link Video Materi Link Power Point

Nama      : Hanif Muhammad Bintang NPM       : 202146500941 Kelas     : R3L Matkul   : Filsafat Seni Dosen   :  Angga Kusuma Dawami, M.Sn. Pendekatan Tradisional untuk Representasi Bergambar Dua teori tradisional representasi bergambar adalah teori kemiripan dan teori ilusi. Teori kemiripan representasi menyatakan bahwa x mewakili y jika x menyerupai y. Gambar George Washington mewakili George Washington hanya karena gambar itu terlihat seperti atau mirip dengan George Washington secara visual. Di sisi lain, teori ilusi representasi bergambar menyatakan bahwa x mewakili y jika x menyebabkan ilusi y pada penonton. Artinya, film adegan pertempuran mewakili adegan pertempuran hanya karena penonton film memiliki kesan bahwa pertempuran sedang berlangsung di depan mereka. Menurut teori ilusi, sebuah gambar, apakah bergerak atau diam, adalah representasi dari y ketika menipu pemirsa untuk percaya bahwa mereka berada di hadapan y. Jelas, teori kemiripan dan teori representasi ilusi dapat diga

Nama  : Hanif Muhammad Bintang NPM    : 202146500941 Kelas   : R3L Matkul : Filsafat Seni Dosen  : Angga Kusuma Dawami, M.Sn. Architectural Ghost Oleh Jeanette Bicknell      Dikutip dari “Architectural Ghost,” The Journal of Aesthetics and Art Criticism (Vol.72, tidak. 4) Musim Gugur 2014, hlm. 435–441.        Saya mengusulkan istilah “Hantu Arsitektural” untuk struktur buatan manusia yang tidak ada lagi dan sekarang dapat diketahui hanya melalui jejak yang mereka tinggalkan dalam memori, dalam lanskap, dan dalam foto, gambar, dan lukisan.      Apa yang kita hargai ketika kita menghargai arsitektur? Paling sederhana dan paling banyak tidak kontroversial, apresiasi arsitektur adalah apresiasi terhadap struktur yang dibangun dan lingkungan binaan, termasuk bangunan tunggal, kelompok bangunan, jembatan, pekerjaan umum seperti saluran air dan menara air, jalan-jalan, dan mungkin juga monumen dan lainnya karya pahatan skala besar. Tampaknya sama tidak kontroversial untuk diperlaku